Rekomendasi Resto Hidden Gems di Anyer


"Makan di tepi sawah buat orang yang ga pernah hidup di desa tuh rasanya senikmat itu"

Mungkin statement di atas terdengar berlebihan, tetapi saya tipikal orang yang percaya pada hal-hal istimewa yang bagi sebagian orang mungkin terasa biasa saja. Seperti dulu ketika saya pertama kali naik pesawat terbang, kedua tangan saya mulai tremor sejak pertama kali saya duduk di kursi pesawat dan begitu pesawat take off saya langsung terserang panic effect sampai berkeringat dingin. Berlebihan? Tentu bagi sebagian orang terkesan berlebihan, tetapi bagi orang-orang yang pernah mengalami hal serupa pasti akan paham. Ketika itu yang ada di pikiran saya adalah ketika pesawat take-off  dan tidak lagi berpijak pada bumi, maka hidup dan mati saya menjadi fifty-fifty, karena jika pesawat mengalami musibah maka saya tidak akan mampu menyelamatkan diri. Logika saya memang terkadang membuat saya jadi se-overthinking itu.  

Jadi, pulang dari staycation di Novus Jiva Anyer, kami mampir makan siang di Bukit Sawah Resto. Lokasinya tidak terlalu jauh dari hotel, hanya sekitar 10 KM. Jalanan pun lancar, jadi kami checkout dari hotel jam setengah 12 siang, sampai di resto pas adzan dzuhur sekitar jam 12 lewat 5 menitan. Bocil-bocil pun happy karena begitu turun dari mobil mereka melihat ada taman bermain di resto, jadi mereka langsung semangat untuk bermain perosotan dan ayunan.
 





Taman bermain kecil ini menurut saya hal simpel yang solutif banget untuk anak-anak yang mudah bosan, karena seperti pelayanan di rumah makan sunda pada umumnya, disini pun penyajian makanan cukup memakan waktu lama. Kurang lebih kami harus menunggu sekitar setengah jam baru makanan pesanan kami diantarkan, padahal menu yang kami pesan hanya satu porsi gurame asam manis, satu porsi cumi goreng tepung, dan pelecing kangkung. So sorry, kami tidak sempat memfoto menu makan kami karena sudah terlalu lapar.

  

Untuk harga makanannya, standar restoran sunda, gurame asam manis yang besarnya sekitar 500 gram harganya Rp.90.000,- sedangkan cumi goreng tepung satu porsi harganya Rp.70.000,- isinya banyak dan cukup untuk porsi makan kami berempat. Untuk pelecing kangkung harganya Rp. 20.000,- dan es jeruk Rp.18.000,- sementara nasinya kami pesan 3 porsi @ Rp. 20.000,-. Kalau kalian pecinta teh hangat, sebenarnya disini sudah diberikan teh hangat tawar gratis satu teko penuh. Tekonya ala-ala teko jadul yang cukup estetik untuk atribut foto.




Bukit Sawah Resto ini benar-benar surga untuk pecinta fotografi. Hampir setiap sudut restonya didesain cantik dan estetik. Saya sengaja mengambil beberapa contoh foto dari Instagram official-nya Bukit Sawah Resto karena jujur saja foto-foto yang saya take langsung sangat sedikit. Gambar di atas itu salah satu saung tercantiknya menurut saya, tetapi sayang sekali kemarin kami datang terlambat jadi saung itu sudah penuh ditempati pengunjung lain yang juga memilih makan siang di resto ini.  


Saung kedua ini letaknya di tengah, antara saung atas dan bawah. Waktu saya datang, beberapa saung sudah terisi pengunjung tetapi tidak penuh seperti saung atas. Saya tidak memilih saung ini karena posisi dekat jalanan sudah terisi.



Saung paling bawah yang kami pilih karena posisinya langsung menghadap ke sawah di bawah sana, dekat dengan taman bermain kecil yang menjadi tempat favorit anak-anak saya sambil menunggu makanan datang.
Saya sengaja mengambil foto Pak Suami yang sedang membereskan meja bekas makan kami. Kebiasaan sederhana yang selalu dia lakukan dengan alasan : "memudahkan pekerjaan orang lain itu tabungan buat kita, supaya nanti pekerjaan kita juga dipermudah orang lain".




Apakah resto ini recommended menurut saya? Tentu saja, selain letaknya yang tidak jauh dari jalanan utama - meskipun jalanannya memang sempit dan kalau kebetulan berpapasan dengan mobil yang berlawanan arah agak repot juga, tetapi overall resto ini menawarkan pengalaman menikmati kuliner sunda dengan nuansa yang berbeda. Karena selain menawarkan spot-spot foto dan view-nya yang cantik apalagi kalau kebetulan kalian datang pas sawahnya sedang menghijau, rasa masakan di resto ini pun enak-enak. Tempatnya yang terbuka dan banyak pohon-pohon besar membuat resto ini juga adem dengan angin sepoi-sepoinya, toiletnya pun banyak dan ada mushola-nya juga. 

So, kalau kalian lagi merencakan liburan di Anyer dan ingin mencoba kuliner yang berbeda dari resto-resto seafood pinggir pantai disana, pilihan Bukit Sawah Resto ini bisa kalian coba.  

Happy travelling!!!

No comments